Postingan

Menampilkan postingan dengan label renungan
 Ibu-ibu pasti mengenal anak saya yang sulung, Rika. Sedari kecil dia latihan balet, pelayanan di gereja pun juga balet. Sampai kita pindah ke BSD Tangerang, Rika masih latihan balet. Tahun ini dia harus ikut lomba, dan ada 2 perfoms. Tapi di sekitar bulan mei, setelah dia ujian kenaikan tingkat, lututnya sakit, ada sobekan di legimen, dan ada osteochondroma (tumor jinak pada tulang lutut). Untuk sobekan di lututnya harus segera operasi dan untuk tumor jinaknya di observasi dulu. Karena itu, Rika harus off dari balet, tidak bisa ikut lomba dan melewatkan 2 perfom. Saat itu, berasa runtuh dunianya, kami orangtuanya juga ikut berasa sedih. Segala rencana yang di tata dari pertengahan tahun lalu, buyar begitu saja. Sekarang, Rika adalah satu satunya soundman cewek di gereja ibadah teen untuk saat ini. Dan dia dipercaya sebagai stage direktur, di ibadah raya yang termuda. Tuhan menggantinya jauh lebih besar. Dengan kapasitas yang lebih besar dari sebelumnya. Dengan menjadi stage diretur ma

Merdeka

 Agustus identik dengan bulan kemerdekaan. Nah karena Rika udah SMA, enak bisa di ajak diskusi. Pas juga kita dapet kartu dari gereja. Kartu itu berisi pertanyaan , Apakah kita sudah Merdeka? Diskusilah kita, sudah Merdeka belum ya? Yes, kita telah dimerdekakan oleh Kristus. Kita yang sebelumnya adalah budak hamba dosa telah ditebus dan dimerdekakan. Tetapi setelah kita mengalami kemerdekaan didalam Kristus, apa yg harus kita lakukan.  Galatia 5:13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Jangan mentang mentang merdeka terus hidup didalam dosa. Tapi kita harus mempergunakan kehidupan kita untuk melayani Tuhan dan sesama.  Roma 6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.  Maksud dari hamba  adalah kita menjadi pelayan dari Kristus. Melakukan semua pelayanan buakan karena terikat, tapi karenan