mengapa Foto

Mengapa foto

 

Sering di tanya kenapa kok ambil pelanyanannya Photography ? Napa tidak melanjutin pelanyanan sebelumnya?

Karena sebenernya saya suka foto udah dari dulu banget. “ Foto ‘ lho ya. Saya suka foto dari SMP. Bahkan ada cowo yang naksir aku. sadar aku suka foto, dia selalu memberiku kamera untuk aku pakai. Aku suka memfoto. Buat aku itu alat yang luar biasa. Dia bisa menghentikan waktu sekaligus memperangkap memory. Jadi seberapa waktu akan berlalu, memori akan terperangkap abadi disana. Ada tawa, air mata, canda, sedih, kecewa, syukur. Semuanya terhenti. Jadi saya suka banget foto. Waktu saya remaja banyak foto di kamar saya, dan buku agenda saya. Bukan Cuma fotoku dan keluarga saja. Banyak juga foto teman-teman. Kamera pertamaku kamera plastik yang pakai film. Pemutarannya manual jadi di putar dulu baru pencet tombol shuter. Kamera digital saya pertama kali adalah yang seri Q punya fuji film.

Setelah nikah pun saya sangat suka foto. Biasnya aku memfoto dengan hp atau kamera  pocket. Sebisa mungkin suami saya membelikan saya hp dengan kamera yang bagus. Juga sering membelikannku kamera pocket. Saya jatuh cinta dengan kamera dsrl pertama adalah saat aku melihat ipar saya. Dia juga sengaja meminjamkannya ke aku." Pakai aja Cik". Ya selama beberapa menit aku mencobanya. Ternyata cukup membuat aku jatuh cinta. Aku mulai kepingin. Tapi mau beli juga mikir-mikir. Buat apa juga? Menurut pikiran saya itu berati harus jadi photografer profesional dong supaya bisa pakai itu. Kalau saya buat apa ya? Saya Cuma memfoto anak, suami, dan keluarga saja.

Waktu itu juga anak saya yang besar baru berumur 6, yang kecil berumur sekita 6 bulanan. Berasa ribet kan. Bawa 2 anak, dan saya tidak mempunyai suster atau pembantu jadi ribet banget. Mana bisa bawa kamera juga. Jadi saya mengubur keinginan saya untuk punya 1 kamera dsrl. Untuk mengobati rasa ingin punya saya sering tanya-tanya ke toko yang jual kamera. Kadang memandangi orang yang bawa kamera. Untung tidak dipikir naksir.

Nah selama saya pindah di sini. Anak saya yang kecil juga udah 5 tahun. Kami juga memutuskan untuk cukup punya anak 2. Jadi saya sedikit bebas. Suatu hari suami saya memberikan kejutan membelikan saya kamera Mirrorles. Cukup kecil buat saya tapi komplit. Suami saya membelikannya karena sudah sekitar 5 tahunan saya menulis blog tentang traveling. Jadi kamera mirrorles pas buat aku kalau di pakai saat kamu traveling. Pas aku tanya “ kenapa Fuji?” dia jawab “ bukannya kamu udah familiar dengan merek Fuji.” Dia suami yang pengertian banget ternyata. Memperhatikan aku sampai tau merek yang sangat familiar buat aku.

Selama di sini juga suamiku membebaskan aku mau melakukan pekerjaan apa. Dia membiarkan aku asik dengan blog atau pun photography.Apalagi anakku suka banget di foto, Dia seperti mau mengembalikan masa-masa yang dulu tak pernah ku alami. Aku hampir tak punya hoby karena saya menikah muda. Bukan karena kecelakaan, tapi lebih karena dia takut kehilangan aku. Maka dia cepat-cepat memenuhi syarat dari orangtuaku, dan memperistri aku. Jadi aku juga tidak punya kesempatan untuk punya hoby  dan belajar fotografi.

Saat di gereja dia bilang “ ambil pelanyanan foto saja kamu kan suka.” Jadi saya memberanikan diri ambil pelanyanan itu. Dia janji akan menemaniku dan mendukung ku. Jadi sekarang saya ambil pelanyanan fotografi. Saya bersyukur punya suami yang mau mendukung ku.

Kenapa tidak melanjutkan? Karena waktu di Surabaya pelanyanan saya adalah mendampingi pelanyanan suami. Jadi otoritas di atas saya menyarankan saya untuk mendampingi palayanan suami saya. Jadi waktu suami saya pelayanan pria, saya akan ada di pelanyanan wanita, mendampingi  menjadi gembala komsel, mendampingi menjadi kordinator ibadah, mendampingi saat menjadi usher. Nah sekarang, saya di bebaskan untuk melakukan pelayanan yang saya suka dan nyaman buat saya.

Jadi ini pilihan pelayanan saya, dengan dukungan dari suami tentunya. Aku percaya apapun pelayanan kita, apabila di lakukan dengan hati dan motivasi yang baik. Itu merupakan dupa yang wangi di hadiratNya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Steak Ayam

Snack

Kita Beda