Aku su ngguhan benci lari. Rasanya olahraga yang berat banget, walaupun sederhana dan murah. Tidak banyak modal seperti olahraga yang lain. Cuma aku beneran tidak menyukainya, aku sukanya bersepeda. Aku sudah akrab dengan sepeda dari saya kecil. Lagian dulu papaku pernah punya toko sepeda, dan tetangga ku yang termasuk teman kecil k u juga suka bersepeda. Jadi kami sering bersepedaan. Padahal rumah ku itu di tengah kota, bayangin bersepeda dengan mobil, truck yang berlalulalang. Astaga bandel banget aku waktu kecil. Orang kalau liat aku bersepeda ngeri, aku kalau ing a t juga ngeri. Nah berhubung Yayank di sini tergila-gila dengan lari, dan tertular virus lari dari tem a n sekantornya. Maka virus itu mau tak mau menjangkit ke aku juga. Sebenernya aku tidak mau, c uma dia maksa melulu. Buat Yayank lari itu mudah, buat aku lebih mudah lari dari kenyataan dari pada lari 5K. Secara Yayank jalan aku di sebelahnya lari. Bused kalau jalan aja cepet banget, kalau aku capek tak diemi