Gondrong
Aku tak merubah apa-apa.
Aku cuma mengembalikan.
Pertama aku bertemu rambutnya sudah panjang.
Dan aku jatuh cinta pada nya.
Dia rela memotong rambutnya demi di perbolehkan berada di sisiku.
Karena salah satu syaratnya harus berambut pendek.
Walau dia lakukan dengan senyum tapi aku tau di hatinya sedikit ada rasa tak rela.
Saat sudah menikah dengan aku dia tak bisa memanjangkan rambutnya.
Karena kantornya yang dulu tidak memperboleh rambut panjang.
Saat pindah kantor juga tidak bisa.
Walaupun di perbolehkan.
Karna ada satu hal yang sedikit tidak etis kalau rambut panjang.
Saat pindah ke sini.
Aku sudah memintanya untuk gondrong lagi.
Dan berhubung lagi wabah.
Aku juga tidak nyaman keluarga ku terlalu dekat dengan orangg asing.
Jadi tidak bisa ke barber.
Jadi gondrong deh sekarang.
Aku jadi bebas memandang wajah gondrong yang 20 tahun lalu menarik hatiku.
Komentar
Posting Komentar