Perlu?
Hari ini adikku bertanya kepadaku.
" Cari istri pinter masak perlu tidak Cik?"
Dia juga mengirimku banyak gambar tentang kegagalan seorang istri dalam hal memasak
Ku jawab
" Tidak tau aku. Tanya bojo ku aja."
Lha saya saja tidak bisa masak'
Memang tidak di pungkiri istri bisa masak itu perlu.
Kan ya tidak tiap hari harus makan di luar.
Dalam rumah tangga kan perlu hemat.
Jajan di luar terus membuat boros.
Suamiku tidak pernah keberatan saya tidak suka ke pasar basah.
Suamiku tidak keberatan saya tidak bisa dgn bau dan memegang daging mentah.
https://kaniajalanjalan.blogspot.com/2019/03/pasar-modern-intermoda-bsd-city.html
Suamiku tidak keberatan saya tidak bisa mengupas dan memotong buah.
https://ceritalenikusumajaya.blogspot.com/2019/12/buah.html
Suamiku tidak keberatan berapa banyak panci atau wajan yang menghitam.
Suamiku tidak keberatan masakanku hambar bahkan sdikit gosong.
Dia selalu memakan semua masakannku.
Dia selalu mengupaskan buah buat aku.
Dia sering memasak buat aku.
https://ceritalenikusumajaya.blogspot.com/2020/04/masakan-bojo.html
https://ceritalenikusumajaya.blogspot.com/2020/08/mie.html
Dapur salah satu tempat favorit kami.
Disana kita banyak melakukan hal bersama.
Memasak memotong mencuci dan lainnya bersama.
Lalu dia tanya lagi.
" Jadi cari istri yang gimana?"
Nah tambah pusing kan aku jawabnya.
Mana juga aku tau cari istri seperti apa.
Kan aku cewek mana iya cari istri.
Kalau aku dulu selalu berdoa minta pasangan yang cinta, mengatur dan membimbing aku.
Lainnya sih aku tidak begitu peduli.
Buat aku kalau mencintai aku pasti melakukan semuanya untuk dapat membuatku merasa dicintai.
Saat yayang pulang pun aku bertanya .
" Apa kiteria istrimu?"
" Aku dulu berdona ingin punya istri pemain tamborin, cewek yang bisa berjuang sama-sama, yang sayang dengan anak dan orangtua."
jawabnya.
Dan sekarang doa masing-masing kami terjawab,
Aku mendapatkan pasangan pria yang mencintaiku, bahkan sangat.
Selalu membuat aku tetap pada tempat dan jalan ku.
Dia pun juga, mendapat pasangan yang mau berjuang bersama dalam segala hal, pemain tamborin ( walau setelah nikah udah tidak lagi), sayang anak dan oarangtua.
Kriteria memilih pasangan itu perlu menirutku,
Jangan lupa konsekuensi dari setiap yang kita pilih.
Cari yang bisa melengkapi.
Tentunya jangan lupa untuk meminta kepada Tuhan.
Komentar
Posting Komentar