How dare you

How Dare you
Itu kata-kata yang terucap saat adik ku di bunuh oleh anakku
Saat kita main amung us bersama

Karena pandemi kita sama sekali tidak ketemu dari awal pandemi sampai sekarang. 
Lebaran pun kami tidak pulang Smg. 
Jadi rindu. 
Di tambah paranoid ku , Ella dan Leon yg sering main jadi tidak main. 
Sampai mereka pindah ke Lampung. 
Berhubung Rika dan Nia pernah minta ijin untuk main Among us. 
Jadi kami sekeluarga besar ikutan main semua. 
Main sambil telepon. 
Yang main bukan cuma kita yang dewasa tapi anak-anak juga main. 
Karena dasar keluarga kita itu suka saling menjahili satu sama lain jadi kita saling menjahili di game ini.

Bisa mendengar adik ku teriak-teriak. 
Bisa mendengar rengekan keponakan karena Yayank yang notabennya A Tio kesayangan dibunuh. 
Bisa mendengar keponaknku menagis karena sudah menjadi hantu. 
Bisa mendengar iparku yang terkejut di bunuh anakku. 
Bisa mendengar keterkejutan yang tua karena yang jadi inpostor anak-anak ternyata lebih jago
Rasa rindu itu sedikit terobati. 
Memang begitu kita kalau bertemu. 
Ramai, berisik, jail dan akrab. 

Sampai bertemu di dunia nyata my family
I miss you

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Steak Ayam

Snack

Kita Beda