cincin

Cincin ini tak pernah terlepas dari jari suamiku.

Sedari pertama kusematkan sampai sekitar 3 bulan yang lalu.

Cincin ini tak lagi kami pakai.

Karena saran dari dokter dalam pemeriksaan covid di kantor.

Dokter menyarankan cincin dan jam di lepas saja. 

Agar dapat menyuci tangan dengan leluasa.

Jadi kuman dan virus tidak bisa bersembunyi di sela-sela kulit dan cincin atau jam.

Jadi sekarang tergolek di meja rias ku.

Cincin dengan ukiran nama di luar dan di dalam
.
Mengklaim kepemilikan siapa yang mengenakannya.

Lebih besar dari cincin pada umumnya.

Karena di hitung dari tahun lahir kami.

Jadi harus di buat secara khusus. 

Cincin yang menjadi syarat agar dia dapat menikahi ku.

Tapi aku bersyukur karena syarat itu.

Kami memiliki cincin yang unik. 

Tidak ada yang menyamainya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Steak Ayam

Snack

Kita Beda